Jumat lalu 15 Maret 2019 merupakan hari terkelam bagi New Zealand dan berita musibah bagi umat muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak, 49 korban meninggal dunia di 2 masjid berbeda dengan cara ditembaki senjata api otomatis, kejinya dilakukan di saat sholat jumat berlangsung.
Dengan pemikiran Anti muslim dan Anti imigran, pelaku bernama Brenton Tarrant. Pemuda berumur 28 tahun tersebut melakukan aksi biadab itu. Korban berjatuhan dari berbagai kalangan Tua muda bahkan anak-anak ada yang menjadi korban tersebut.
Korban pertama yang berada di pintu masuk masjid adalah seorang pengungsi asal Afganistan berusia 71 tahun bernama Daud, saat pelaku masuk dengan membawa senjata dia tersenyum dan berkata ramah mengucapkan Hello Brother. Akan tetapi ucapan ramah tersebut dibalas dengan berondongan peluru dari senjata si teroris. Semoga husnul khatimah dan semoga Allah menempatkan beliau disisi yang paling indah.
Pemimpin Turki Erdogan
Erdogan langsung menelpon PM New Zealand:
Atas nama umat Islam saya mengutuk aksi terorisme yang terjadi di negara anda.
Saya tunggu nama-nama yang terlibat di belakang aksi ini karena saya tau ini bukan aksi individu. Saya akan kirim wakil dan menteri saya bersama tim ke sana.
Anies Baswedan
Gubernur DKI pun langsung mengucapkan bela sungkawa nya di akun instagram pribadinya, dan mendoakan korban
“Kami percaya pemerintah Selandia Baru sedang menangani tragedi ini dengan serius dan keadilan pasti akan ditegakkan.”
JPO gelora pun menjadi perwakilan simbol simpati kepada korban yang terjadi di newzealand, bahkan sejak Jumat malam, JPO Gelora ini dinyalakan dengan warna bendera Selandia Baru. Ia menyala sebagai simbol Jakarta bersolidaritas dengan komunitas Muslim dan seluruh warga New Zealand yang cinta damai. Kami bersama Anda!
Semoga semua korban husnul khatimah dan semoga Allah menempatkannya disisi yang paling mulia.
Aamiin.
Sumber instagram